Minggu, 29 Mei 2011

DEUTSCH IN SMA, WARUM NICHT??

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat
menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai
penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting.
Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris,
dalam hal ini bahasa Jerman, merupakan hal yang sangat mendesak. Banyak informasi
ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu murni, ekonomi, psikologi maupun
seni bersumber dari buku-buku berbahasa Jerman. Selain itu bahasa Jerman merupakan
sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.
Melalui pembelajaran bahasa Jerman dapat dikembangkan keterampilan peserta didik
dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan informasi,
pikiran, dan perasaan. Dengan demikian mata pelajaran bahasa Jerman diperlukan
untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang
menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian
dalam pembangunan nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka standar kompetensi dan kompetensi
dasar ini dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi awal (dasar) berbahasa
Jerman,yang mencakup empat aspek keterampilan bahasa yang saling terkait, yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Alokasi waktu yang disediakan adalah 2 jam per minggu.

Dalam kelas bahasa Jerman peserta didik dimotivasi untuk secara aktif terlibat dalam
kegiatan pembelajaran terutama dalam mendalami sejumlah bahan bacaan, baik berupa
media cetak maupun media elektronik. Dengan bekal sejumlah pengetahuan tersebut,
peserta iik dapat mempelajari budaya lain dan lebih mengenal budayanya sendiri, sehingga
mereka dapat mempelajari suatu konsep dan berpikir secara kritis.
Pembelajaran bahasa Jerman di Indonesia bertujuan agar para peserta didik memiliki
kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis
untuk berkomunikasi secara sederhana.
Mata Pelajaran Bahasa Jerman terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan
berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sehari-hari,
hobi, dan wisata untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Dalam blog ini akan kami sampaikan Tata bahasa Jerman untuk SMA, yaitu:

1. Nomen :
• Nomen harus ditulis dengan huruf besar
• Nomen mempunyai Artikel.
Contoh : der Mann, die Frau, das Buch

• Bentuk jemak (Plural), selalu mempunyai Artikel die.
• Artikel unbestimmt berasal dari Artikel bestimmt
Contoh : Singular : der ein das ein die eine
Plural : die -

• Artikel selalu berubah sesuai dengan jabatan dari Nomen itu di
dalam kalimat ( subyek, obyek penderita, obyek penyerta atau
keterangan).
Contoh : Die Frau fragt den Mann.
Die Schüler kaufen das Buch.

2. Verben
• Verben selalu harus disesuaikan dengan subyeknya. ( ich, du, er, es,
sie(tunggal),wir, ihr, sie(jamak) dan Sie(bentuk hormat).
Contoh : sein – Ich bin Anti.
heißen – Wie heißt du ?
wohnen – Wir wohnen in Jakarta.

3. Modalverben
• Perhatikan konjugasinya sama seperti Verben.
• Bentuk orang pertama (ich) dan orang ketiga tunggal (er,es sie)
selalu sama
• Infinitiv (kata kerja yang belum dikonyugasikan) selalu diletakkan
diakhir kalimat.


4. Reflexive Verben
• Beberapa kata kerja mempunyai Reflexivpronomen :
Contoh : sich freuen, sich interessieren, sich setzen
• Reflexivpronomen disesuaikan dengan subyeknya.
Contoh : Ich freue mich.
Setzen Sie sich, bitte !

5. Pronomen :
Personalpronomen
• Ich (subyek) – mich (obyek penderita) – mir (obyek Penyarta) dst.
• Bentuk orang ketiga mengikuti huruf terakhir dari Artikel :
der – er, ihr das – es
die – sie den – ihn
dem – ihm den+n – ihnen .
Possessivpronomen
• Disesuaikan dengan subyek dan Artikelnya
ich – mein / meine / meinen / meinem / meiner dst.
Fragepronomen
• Ujaran-ujaran ini disesuaikan dengan apa yang ditanya
• Contoh : Was? – untuk menanyakan benda / pekerjaan
Wer? – untuk menayakan orang (subyek)
Wen? – untuk menanyakan orang (obyek) dst.

6. Präpositionen (kata depan)
• Yang diikuti Akkusativ : durch, für, gegen, ohne, um, entlang
• Yang diikuti Dativ : aus, bei, mit nach, seit, von, zu, gegenüber
• Yang diikuti Akkusativ atau Dativ : an, auf, hinter, in, neben, unter,
über, vor, zwischen

7. Adjektiv (kata sifat)
• Tingkat perbandingan :
Contoh : Adjektiv – billig
Komparativ – billiger
Superlativ – am billigsten

8. Imperativ (kalimat perintah)
• Hanya untuk orang kedua:
Contoh : du – Frag deinen Lehrer !
ihr – Fragt euren Lehrer !
Sie – Fragen Sie bitte Ihren Lehrer !
• Pada kata kerja yang mengalami perubahan vokal dari e menjadi i
atau ie, pada bentuk du, diambil dari bentuk yang sudah berubah.
Contoh : Hilf mir bitte !

9. Konjunktionen :
• Hauptsatz : aber, denn, oder, und, sondern (predikat tidak berubah
tempat)
Contoh : Ich rufe dich, aber du hörst nicht.
• Nebensatz : dass, weil, wenn, ob, obwohl (predikat di akhir kalimat)
Contoh: Ich frage dich, weil ich nicht verstehe.

10. Präteritum / Perfekt (bentuk Lampau)
• Dalam percakapan, bentuk Präteritum dipakai pada kata kerja :
haben, sein dan Modalverben.
• Kata kerja lainnya menggunakan bentuk Perfekt.
Contoh : ~ Warum bist du gestern nicht gekommen ?
= Ich hatte keine Zeit, denn ich musste meiner Mutter
helfen.

11. Negation (bentuk negatif)
• Untuk menyangkal selalu dipakai kein atau nicht.
• Kein dipakai untuk menyangkal Nomen dengan Artikel unbestimmt
atau tanpa Artikel termasuk bentuk Plural unbestimmt.
Contoh : ~ Hast du ein Auto ? = Nein, ich habe kein Auto.
= Hast du Zeit ? = Nein, ich habe keine Zeit.
~ Gibt es hier Tempel ? = Nein, hier gibt es keine.
• Selain itu untuk menyangkal, selalu menggunakan nicht.
Contoh : ~ Kommt Santi heute Abend ? = Nein, sie kommt nicht.
• Bila pertanyaan bentuk negatif, jawaban positif menggunakan doch.
Contoh : Haben Sie keine Kinder ? = Doch, aber sie wohnen nicht
hier.

Peserta didik akan lebih mudah mempelajari jika guru mengajarkan sesuai dengan alokasi waktu yaitu 2 jam per minggu. Lern Deutsch! Deustch macht spass!

2 komentar:

  1. sangat bermanfaat kak.
    ini jadi bahan pelajaran buat saya.^_^

    BalasHapus
  2. sanga membantu sist, masalah terpecahkan atas kebingunan ku

    BalasHapus